Kamis, 28 Januari 2010

Liputan Terkini : Lantai 3 Kebanjiran

Dilihat dari judulnya, "Lantai 3 Kebanjiran" rasa-rasanya gak masuk akal. Tapi ini benar nyata adanya. Kemaren sore ujan lebat sekali, sampai-sampai halaman depan (sebut saja begitu) kantor saya membanjiri ke lantai 2. Untungnya Mas San mengetahui hal ini, segera bertindak cepat mencari sumber masalahnya. Ternyata saluran airnya mampet.
Mas San dibantu Mas Widyo berusaha untuk menghilangkan sesuatu yang menyumbat saluran pembuangan air, jiaahhh..ada Mr. Jogres ngintip dibalik pintu. Awas ketahuan lo..qiqiqi. Tadinya si Mr. Jogres ni pengen bantu, tapi udah terlanjur diatasi sama beliau berdua. Masa mau langsung diambil alih gitu aja..kan gag enak..hehehe. Berikut beberapa adegan di TKP... (Mas San-Kaos Coklat, Mas Widyo-Kaos Zebra n Mr. Jogres-Kaos Putih).

Adegan Pertama


Adegan Kedua


Adegan Ketiga


Hujan membawa kedamaian bagi sebagian makhluk, hujan juga bisa membawa bencana bagi sebagian makhluk yang lain. Yang membedakan hanya cara pandangnya saja. Jadi teringat waktu SD dulu, "Bagaimana terjadinya hujan anak-anak?", tanya Bu Guru. Tak lama beliau menjelaskannya : air laut menguap terkena sinar matahari - lalu berubah menjadi awan - awan menebal dan jenuh (mendung) - turunlah hujan - kembali ke laut lagi dan begitu seterusnya. Itulah yang disebut siklus hidrologi. Hal ini sesuai dengan Al-Qur'an surah Ar-Ruum ayat 48.
Hujan merupakan rahmatan lil 'alamin... Smoga saja selanjutnya kantor saya tak banjir lagi..hee.

Senin, 11 Januari 2010

Anak Buah Gus Dur (ABG)

Malam minggu daripada bengong mau ngapain mending nonton tipi ah. Ku pencet tombol 0n/0ff TV di handphoneku. Malam Minggu Bersama Slamet Raharjo, itulah judul acara yang aq tonton di stasiun TV yang sekarang ni mulai tak lagi digemari orang. Ternyata acara ini mengupas tuntas tentang seluk beluk "Gus Dur". Dan nara sumber yang di undang ada 4 orang, dimana 2 dari 4 nara sumber tadi merupakan ABG alias Anak Buah Gus Dur. Beliau adalah Gus Mis (Zuhairi Misrawi adalah salah satu tokoh NU) dan Wahyu Muryadi (Mantan Protokol Gus Dur). Dua nara sumber yang lain adalah Arswendo Almowiloto dan Romo Magnis Suseno (Guru Besar STP Jakarta). Dan dihadiri oleh para mahasiswa yang berasal dari ras dan agama lain.

Ada beberapa pertanyaan yang paling menarik menurut saya. "Formalitas dimata Gus Dur itu seperti apa?", memang ini pertanyaan yang selama ini menjadi uneg-uneg dihati saya. Formalitas??? formalitas adalah sebuah mekanisme dari tiap-tiap orang untuk melindungi dirinya pribadi. Menurut Pak Wahyu (Mantan Protokol Gus Dur), formalitas bagi Gus Dur merupakan suatu gangguan. Gus Dur tidak perlu itu, beliau orang yang bebas. Gus Dur tidak ingin ada benteng antara masyarakat lain dengan dirinya. Siapapun boleh berinteraksi dengannya. Pak Wahyu juga menceritakan waktu Gus Dur menemui presiden-presiden maupun perdana mentri negara-negara yang berkunjung ke Indonesia di istana negara, beliau tetap memakai sarung dan sendal jepitnya, hehehe...lucu juga ya. Istana negara adalah istana rakyat, jadi rakyat bebas keluar masuk istana negara dengan kebijakan-kebijakan tertentu. Selain itu beliau juga suka silaturahim ke negara-negara lain, hal itu merupakan sifat nasionalisme yang sering dipraktekkan Gus dur. Keberanian dalam membawa identitas bangsa Indonesia dalam menghadapi siapapun.

Di tengah-tengah acara disuguhi lagu berjudul "Al-I'tirof" yang dinyanyikan oleh Rini-AFI (Akademi Fantasi Indosiar). Lantunan irama syahdu menggetarkan hati yang mendengarnya, termasuk saya. Syair dari Abunawas ini merupakan diplomasi sufi yang ditujukan pada Allah, kalo istilah orang jaman sekarang sih "Negosiasi". Yang akhirnya Si Abunawas ini masuk surga juga, karena pandainya bernegosiasi.

Wahai Tuhanku...
Aku tak pantas menjadi penghuni surgaMu
Namun aku tidak kuat dengan panasnya api neraka
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar
Dosaku seperti hitungan jumlah pasir
Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari
Dan dosaku bertambah
Bagaimana aku menanggungnya
Wahai Tuhanku...
HambaMu yang berdosa ini datang kepadaMu
Mengakui dosa-dosa dan telah memohon padaMu
Seandainya Engkau mengampuni
Memang Engkaulah Pemilik Ampunan
Dan seandainya Engkau menolak taubatku
Kepada siapa lagi aku memohon ampunan
Selain hanya kepadaMu

"Bagaimana cara Gus Dur memberlakukan etnis tionghoa?", tanya salah satu mahasiswa dari etnis tionghoa. Gus Mis mencoba menjelaskan, menurut kolektif para ulama adalah wajib melindungi kelompok minoritas. Ketika menjabat sebagai presiden RI, Gus Dur menjadikan hari raya imlek sebagai hari libur nasional. Itulah salah satu cara Gus Dur memberlakukan etnis tionghoa. Dalam konsep islam, persaudaraan dibagi 3 tingkatan. Tingkatan pertama adalah Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat islam), tingkat kedua adalah Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan kebangsaan) dan yang ketiga adalah Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan kemanusiaan). Nah dari prinsip itulah semangat perdamaian dari Gus Dur menular pada Anak Buah Gus Dur(ABG). Sampai-sampai para ABG membuat slogan "Ana Gus Dur Wa Fi Jubbati Gus Dur", yang artinya Saya adalah Gus Dur dan dalam jubah saya ada Gus Dur. Namanya juga ABG, merekalah yang sangat fanatik dengan Gus Dur. Gus Dur berkata "A", ABG juga berkata "A". Karena cucu dari pendiri Nahdatul Ulama (NU) ini sudah dianggap wali oleh pengikut-pengikutnya, khususnya dari kalangan pesantren, meskipun banyak juga yang tidak suka dengan beliau. "Tak ada manusia yang terlahir sempurna", dan itu adalah suatu kewajaran. Kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. QS. As-Syuro ayat 11 menyebutkan :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِي

Artinya :
Tidak ada sesuatupun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat

Kampung Naga, Tasikmalaya

"Suku-Suku"...
Itulah judul acara di TVRI yang saya lihat tadi malam. Kali ini yang dibahas adalah suatu perkampungan yang terletak di Tasikmalaya-Jawa Barat, namanya "Kampung Naga". Di kampung naga ini masyarakatnya sangat unik, mereka sangat taat pada adat istiadat para leluhurnya.
Perjalanan menuju kampung naga ini tidaklah datar, tapi berupa anak tangga berkelok-kelok yang jumlahnya 365 buah dengan kemiringan sudut 45 derajat. Gambar diatas saya ambil dari www.denieksukarya.com. Di jalan menyusuri anak tangga ini, kita bisa menikmati pemandangan alam yang indah, Seluas mata memandang, hamparan hijau melambai-lambai serasa membawa kedamaian bagi penduduknya. Di penghujung anak tangga, kita masih harus melewati jalan setapak menyusuri Sungai Cimulan sebelum masuk kampung naga. Wah, ternyata di perkampungan ini banyak kolam-kolam ikan yang diatasnya terdapat kandang ayam/ kambing. Maka tak heran mata pencaharian penduduk kampung tersebut selain sebagai petani juga sebagai peternak.
Rumah-rumah di kampung naga rata-rata seluas 1,5 hektar, bentuk bangunan atapnya berasal dari rumbai tanaman kelapa. Dinding-dinding rumahnya, semua berasal dari bambu dan tidak boleh memakai cat kecuali kapur putih. Rumah-rumah di kampung tersebut semuanya menghadap arah utara atau selatan. Batu sungai menghiasi halaman depan antar rumah satu dengan yang lainnya. Di kampung tersebut jumlah bangunannya tidak boleh lebih dari 109 bangunan rumah, yang dinamakan "Kampung Naga" ini. Untuk selebihnya penduduk bisa membangun rumah diluar kampung naga, namanya "Kampung Sanaga", namun adat istiadatnya masih harus mengikuti aturan layaknya kampung naga.

Kampung Naga

Di sebelah timur dan barat perkampungan naga terdapat hutan yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Hutan tersebut merupakan kuburan para leluhur penduduk kampung naga. Tidak boleh ada yang mengambil kayu atau apapun dalam hutan yang dianggap keramat itu karena dianggap pamali. Hutan tersebut boleh dimasuki oleh para peziarah hanya dalam momen-momen tertentu, misalnya pada Tahun baru hijriyah (bulan muharram), Maulud Nabi Muhammad SAW (bulan rabiul awal), Idul Fitri (bulan syawal) dan Idul Adha (bulan dzulhijjah).
Banyak juga wisatawan asing maupun lokal yang ingin menikmati pesona keindahan dan budaya adat yang masih kental di kampung naga tersebut. Indonesia memang negara yang kaya akan suku bangsa, adat dan budaya. Subhanallah...

Sabtu, 02 Januari 2010

GITU AJA KOK REPOT


Innalillahi wa inna ilaihi roo-ji'un
Tepatnya tanggal 20 Desember 2009, Rabu malam pukul 18.45
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Mantan Presiden kita, telah berpulang ke rahmatullah.
Semoga semua amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat yang mulia disisiNya..amin.

Gus Dur dikenal sebagai Bapak pluralisme dan pengakuan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. "Semua orang di dunia ini umatnya gusti Allah, jadi siapapun dia berhak tinggal di bumi ini", kata-kata beliau yang masih terngiang di telinga.
Beliau merupakan sosok yang penuh warna dan eksentrik. Banyak keteladanan yang bisa kita ambil dari beliau. Salah satunya adalah beliau "Tidak Pernah Mengeluh" tentang masalah apapun yang terjadi dengan dirinya.
Slogan andalan beliau "GITU AJA KOK REPOT" sudah mendarah daging bagi saya. Mungkin kalau dilihat sekilas kata-kata tersebut tak berarti apa-apa. Namun kalo dicerna lebih dalam mengandung makna yang luar biasa. Misalkan kalau kita sedang diuji oleh Allah dengan cobaan yang sangat berat. Kita sudah menghabiskan banyak tenaga, fikiran bahkan materi untuk hal tersebut. Rasa-rasanya sudah kering air mata ini, karna seringnya kita menangis. "GITU AJA KOK REPOT". Maka solusinya adalah serahkan semuanya pada Allah SWT, dengan jalan sholat malam dan ibadah-ibadah lain yang bisa mendekatkan diri kita padaNya. Lakukan dengan penuh keyakinan (baca : berharap) dan istiqomah. Insya allah hati kita akan menjadi tenang dan akan ada jalan terbaik bagi kita. Karna semuanya berasal dariNya dan akan kembali pula padaNya.

"IBU"

Engkau bagaikan pelita kala gelap gulita
Sayangmu begitu tulus tanpa penuh harap
Cintamu membuat aku bisa bertahan dikala hatiku sedang sedih dan kecewa
Engkau memang Ibu nomor satu bagiku di dunia ini
Tiap hari engkau bekerja membanting tulang dari pagi hingga sore, itu semua demi aku...
Engkau membimbing dan mendidik aku supaya aku menjadi orang yang baik dan berada

Ketika aku sakit...
Engkau orang yang pertama kali bersedih
Engkau merawatku dengan sentuhan kasihmu
Engkau melakukan apapun untuk kesembuhanku

Ketika aku senang...
Senyummu merekah bak bunga mawar yang indah
Engkau orang yang pertama kali menyanjungku
Engkau rela melakukan apapun hanya untuk membuatku tersenyum

Meskipun aku tahu pengorbananmu begitu besar padaku...
Terkadang aku sering menyakitimu
Aku sering tak menghiraukan nasehatmu
Aku sering membuatmu kecewa dan menangis

Sungguh sangat berdosa anakmu ini bu...
Tapi doamu selalu kau pinta padaNya untukku
Memang engkau Ibu luar biasa bagiku

Malam ini, begitu pulas tidurmu...
Seakan kau menyimpan kelelahan yang memuncak
Kupandangi wajahmu yang mulai mengerut
Aku tahu memang berat derita yang kau tanggung
Tak kuasa linangan air mataku ini menetes dipipi

Aku janji Bu...
Aku kan slalu menuruti semua nasehatmu
Aku kan menjadi yang terbaik seperti yang kau harapkan
Aku kan membuatmu bangga kepadaku
" I LOVE YOU IBU"

Jumat, 01 Januari 2010

Malam Ini Kuhabiskan Waktuku BersamaMu

Lambat laun suaraku makin parau. Kuteguk segelas air dingin, sedikitlah melegakan seisi tenggorokanku. Kulanjutkan bacaan ayat-ayatMu yang semakin kunikmati kedekatan denganMu, meskipun ku tak faham makna keseluruhan firmanMu. Tapi aku kan selalu belajar mengenalMu lebih dalam lagi, agar ku bisa semakin mencintaiMu selama nafasku masih berhembus.

Al-Ikhlas...Al-Falaq...An-Naas...
Alhamdulillah, akhirnya khatam juga malam ini. Setelah do'a khotmil qur'an selesai kulantunkan. kututup kitabMu dengan penuh harap bisa mendapat rahmat dan maghfirohMu.

Suara kembang api dan petasan membangunkanku sesaat, kulihat jam dinding menunjukkan pukul 00.05 WIB. Subhanallah...2010 tiba (Perasaan..kupejamkan mata hanya dalam hitungan menit saja, tapi kok sudah berganti tahun. Lama juga aq tertidur..seperti kisahnya "Ashabul Kahfi" saja, hee).

Happy New Year Diriku...
Happy New Year Surabayaku...
Happy New Year Indonesiaku...
Happy New Year Semuanya...

Kutengok dari jendela kamar, betapa indahnya taburan kembang api di angkasaMu malam ini...
Segera kubergegas mengambil air wudhu, ku tak sabar ingin bertemu denganMu..
Kubangun tiang agamaMu, semata-mata tuk mengharap ridhoMu saja..
Gerimis malam ini, semakin menambah keromantisan diantara aku dan Engkau...
Gemerlap bintang menambah kesyahduan rasaku untuk semakin kagum terhadap keEsaan-Mu..
Kutengadahkan tanganku...
Semua harapan dan kegelisahan yang selama ini menyelimuti hati dan fikiranku, kuadukan semuanya padaMu...
Tak terasa air mataku berlinang dipipiku...
Rasanya tak bisa kutahan lagi, setetes..dua tetes..banyak..dan bertambah banyak..
Dadaku sesak...
Jantungku tiba-tiba berdegup kencang...
Fikiranku kacau...
Hatiku resah...
Nafasku tersendak-sendak...
Kurasakan nikmatnya berduaan denganMu.
Sesak didada hilang seketika...
Degup jantung kembali normal...
Hati dan fikiran menjadi tenang...
Hembusan nafas terasa ringan...
Kusandarkan semuanya padaMu, hanya padaMu.
Malam ini, kuhabiskan waktuku bersamaMu.