Sabtu, 26 Desember 2009

Sang Pemimpi

Sang pemimpi merupakan part-2 dari tetralogi laskar pelangi. Tepatnya Rabu malam 23 Desember 2009, kami nonton bareng di galaxi maal. Kami nonton ber-7, coba tebak sama sapa aja hayo???hee.. Tak lain saya sendiri, Salsabillah "Che-che" Faisal, Mas Ndut Prikitiw, Dek Danang Syalala, Mas Dhinz Gelegeg, Imam "Arai" Songenep n Kang Mas Pi'i. Sayangnya Dek Rizky Punk Rock gak ikut, coz gag boleh anaknya kalee...qiqiqiq..peace!
Meskipun terlambat dikit, tak apalah..hee.

Jimbron, Ikal dan Arai

Awal cerita dimulai ketika Ikal dan Ayahnya menjemput "Simpai Keramat" alias Arai dirumahnya. Persahabatan Arai, Ikal dan Jimbron patut diacungi jempol karna mereka bak satu ikat lidi yang satu sama lain saling menguatkan (baca : memberi suport). " Kalo tak punya mimpi, orang-orang macam kita ni akan mati Kal", itulah kata-kata cambukan dari Arai yang selalu meyakinkan Ikal untuk terus berusaha menggapai mimpi-mimpinya. Jalan fikiran Arai kadang tak bisa dicerna oleh fikiran manusia biasa, dia penuh "Misteri". Namun kemisteriannya itu membuat Ikal sangat kagum, karena daya imajinasi dan nilai manfaat yang ada diotaknya benar-benar "Luar Biasa".

Di SMA Manggar ada guru kesayangan mereka, namanya Pak Balian (kalo gak salah,hee..lupa-lupa ingat). Gambar di samping ni adalah Pak Balian. Sebelum jam pelajaran berakhir, Pak Balian selalu berkata: "Pasukanku, pekikkan kata-kata semangatmu!". Dan karena Pak Balian itulah Ikal dan Aray mempunyai mimpi untuk kuliah S1 di Universitas Indonesia (UI), S2 di Sorbone (Paris) dan bisa keliling Eropa (Wiiks..ngeri juga ya,hee..). Mereka bertiga bekerja keras mencari uang agar bisa mewujudkan impian mereka,namun tak semudah membalikkan tangan..ujian pasti ada.
Satu lagi yang bikin merinding disco, perjuangan Arai untuk meluluhkan hati pujaan hatinya "Zakiah Nurmala" benar-benar tak kenal menyerah. Apapun dilakukan untuk mendapatkannya. Zakiah Nurmala adalah salah satu impian Arai. Hhmmm..co cwit.

Arai dan Ikal setelah interview proposal beasiswa S2

Setelah lulus SMA, Ikal dan Arai bertekad pergi ke Jakarta untuk kuliah di UI. Dan alhamdulillah keduanya diterima, Ikal jurusan ekonomi dan Arai jurusan biologi. Mereka menjadikan mimpi mereka sebagai obsesi, "Menggenggam Kuat dan Tak Akan Melepaskan".
Setelah lulus kuliah, Ikal bekerja menjadi pegawai kantor pos sedangkan Arai masih nganggur (bahasa kerennya "Joob Seeker"). Suatu saat Arai membaca di surat kabar perihal bea siswa S2 di Sorbone (Paris) dan segera memberitahu Ikal. Arai sempat menghilang untuk beberapa saat dan ternyata dia bekerja di Kalimantan. Mereka bertemu setelah interview proposal beasiswa S2. Sungguh senang keduanya, jalan menuju impian mereka semakin dekat.

"Percayalah..lelah ini hanya sebentar saja. Jangan menyerah, walaupun tak mudah meraihnya"...

Gak seru ah kalo gak nonton sendiri...hee...

Rabu, 23 Desember 2009

Dream Island of Bali

BALI...
Siapa yang tak ingin kesana??? Bagi yang belum pernah bersua kesana pasti bagaikan "Dream Island", namun bagi yang sudah pernah kesana, pasti ingin mengulang lagi meski sudah kesana berkali-kali (Mank ampe segitunya yak? biasa aja kalee..hehehe). Beberapa hari yang lalu seorang teman berkunjung ke pulau impian tersebut. Aq biasa memanggilnya "Pak Guru", coz beliau memang jadi guru di salah satu SMP swasta di Surabaya. Meski gag ikut ksana, pi Pak Guru atu ini orangnya baik hati dan tidak sombong, suka menabung dan banyak utang lagi...qiqiqiqi (Piss...Pak Guru, hee). Beliau memberiku gantungan kunci made in sana plus foto-foto dahsyatnya panorama di bumi bali tersebut...thanks 4 all.

Deburan Ombak Pantai Tanah Lot Membius Seisi Raga

Tanah lot merupakan salah objek wisata yang paling menarik di Bali. Pura tanah lot terletak diatas bukit batu besar pinggir laut. Obyek ini terletak di desa Beraban-Tabanan. Banyak turis-turis lokal maupun mancanegara yang datang pada sore hari, hanya untuk melihat keindahan sunset (Matahari terbenam) disini.

Pak Guru Lagi Mengukir Jeritan Hati Di Atas Pesisir Pantai Sanur (Buat sapa ya?)
Hanya dia dan Dia yang tau..hehehe

Pantai Sanur tak kalah menariknya dengan yang lain, apalagi ketika matahari terbit...WOW luar biasa bagusnya. Banyak orang menyebutnya "Beach Sunrise", yang berarti pantai matahari terbit. Pantai ini terletak di sebelah timur kota Denpasar. Menurut crita Pak Guru, beliau bermalam di penginapan dekat pantai ini. Waktu itu tepatnya malam bulan purnama, jadi banyak orang yang datang untuk melihat keindahan pantai sanur di malam hari dan mandi disana. Di pantai ini merupakan tempat yang tepat untuk berselancar (Surfing), karena ombaknya yang sangat bersahabat.
Yaaah..semoga saja lain waktu diriku pun bisa bersua kesana, atas izinNya pula...Insyaallah.

Congratz Suhu.......

Tepat 22 Desember 2009, kontes SEO dengan judul "Mengembalikan Jati Diri Bangsa" telah berakhir. Wah pastinya seneng, coz "Suhu" yang selama ini mengajariku tentang per-SEO-an nyantol juga di Top Teen Google.Co.Id. Peringkat ke-empat dari sekian ribu peserta, SALUT!.
Selamat Suhu!, smoga di kontes SEO selanjutnya dirimu mampu berada di puncak (maksudnya posisi teratas geetuu..hee). Amin.
Ni print screen hasilnya : (www.vikhi.com pada urutan ke-4)


Selasa, 22 Desember 2009

Bacalah Sodaraku!

Kemaren ada share ilmu dari boz, coz beliau abis ikutan seminarnya "Andri Wongso" (Pe-Motivator Indonesia). Meski gak ikut seminarnya, ya lumayanlah dapet ilmunya..qiqiqi. Sebenarnya banyak sih materi yang disampaikan, tapi ya namanya manusia pasti tak luput dari sifat lupa (hee..cara yang tepat untuk membela diri). Sedikitlah kurangkum, meski tak banyak..
Dunia bisnis itu ibarat mobil yang butuh roda untuk berjalan (baca : bergerak). Dimana roda-rodanya itu berupa SDM/ team yang solid untuk bisa sampai ke tujuan yang diinginkan bersama. Dan sopir sebagai "Leader" harus bisa mengambil kemudi alias mengendalikan teamnya dengan baik, karena resiko terbesar dialah yang berhak menanggung (Hhmm..kasian juga ya,hee). Di dunia ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian sehari-hari, maka "BACALAH"!, seperti yang termaktub dalam firman Allah pertama kali yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. QS Al-Alaq ayat 1-5, yang artinya : Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3), Yang mengajar dengan perantaraan kalam (4), Dia mengajar manusia sesuatu yang tidak diketahui (5). Maksudnya setiap peristiwa yang terjadi, kita jadikan contoh. Yang baik bolehlah kita tiru, tapi yang buruk ditinggalkan aja kalee..hee.
Tidak ada pemimpin yang sukses sebelum dia berusaha menjadi bawahan yang terbaik bagi atasannya. Kita tengok kisah Jendral Besar China "Sun Tzu". Dalam sejarah, beliau tak pernah sekalipun kalah dalam memimpin perang. Apa rahasianya? Yang pertama, ketahuilah kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Yang kedua, ketahuilah kelemahan dan kelebihan lawan. Setelah kita menang (baca : sukses) jangan terlena dengan virus kemenangan tersebut. Setelah kita menikmati hasil kesuksesan, kita harus segera beranjak dari zona nyaman tersebut dengan terus berinovasi tiada henti. Jangan mudah lengah dengan kesuksesan kita, jika tidak bersiap-siaplah menanti hadirnya "Malapetaka" . Seperti kisah "Perang Uhud" pada zaman Rasulullah SAW. Perang antara kaum muslimin yang dipimpin langsung oleh Rasulullah melawan kaum kafir quraisy yang dipimpin oleh Abu Sofyan. Ketika itu kaum muslimin hampir saja memenangkan perang tersebut, namun karena berebut harta rampasan perang (ghanimah) akhirnya kaum kafir quraisy menyerang dari belakang. Kelengahan itulah yang membuat kaum muslimin kalah di perang uhud tersebut.
Sebagai manusia biasa kita harus banyak-banyak menebarkan epos ( energi positif) di lingkungan kita, karena hukum karma itu jelas ada. Kalau kita menanam kebaikan maka kita akan petik kebaikan pula, dan sebaliknya. Dan jadikan kegagalan sebagai suatu proses belajar, dimana selalu ada solusi bagi orang yang bermental pemenang dan selalu ada banyak alasan bagi orang yang bermental pecundang. Termasuk golongan yang manakah kita??? Hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya. Marilah kita bersama-sama mulai mengevaluasi diri kita sendiri dan berusaha memperbaiki diri untuk menjadi dan mendapatkan yang terbaik dari yang paling baik di dunia ini..amin.

Senin, 14 Desember 2009

Persahabatan Bagai Kepompong

Tepat satu minggu yang lalu 12 Desember 2009, teman seangkatan waktu kuliah dulu melangsungkan resepsi pernikahan di rumahnya, Bringin Bendo Sepanjang. Tadinya nggak nyangka bakal ketemu temen-temen Laser Physics 2002, ternyata masih bisa juga..arrgghhhhhh. Seneng sekali deh rasanya ketemu mereka. Bolehlah dikatakan temen "Seperjuangan" (kaya pejuang aja, hee..), coz pernah menjalani suka dan duka bersama. Dulu pas jamannya pengkaderan, para senior yang tak punya perasaan (macak jadi maba *mode on*) sering ngasi banyak tugas inilah, itulah dan rasa-rasanya untuk dikerjakan sendirian nggak mampu (hahaha...berlebihan ah). Kadang belajar bersama, praktikum bersama, makan bersama, jalan-jalan bersama bahkan sakit sampe bareng-bareng (namanya juga kompak..qiqiqi). Indahnya kebersamaan masa itu, jadi pengen mengulang lagi deh..(Nggak mungkin kalee).

@Pelaminan Bersama Sang Mempelai

Lama tak jumpo banyaklah pembicaraan-pembicaraan yang dilontarkan antara satu dengan yang lainnya, mulai dari pekerjaan, aktifitas lain, kapan nikah dan gosip-gosip yang gak jelas geetuu. Suerrru deh..meskipun kadang juga "mbencekno", hehehe. Memang bener-bener jadi ajang reuni di "Nikahan Windi" ini.

Meskipun cuma 8 orang tapi mampu menggantikan satu angkatan penuh..hehehe

Persahabatan memang indah, untuk temen-temen yang mau nyimpen foto-foto pada moment ini klik disini aja untuk selengkapnya. Jadi inget lagunya Sindentosca "Kepompong".

Dulu kita sahabat..
Teman begitu hangat
Mengalahkan Sinar mentari

Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang

Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na..na..na..na..na..na..na..

Banyak orang yang mampu menikmati indah dan manisnya persahabatan, tapi tidak sedikit pula orang yang dikhianati oleh sahabatnya. Semoga saja sahabat-sahabat kita adalah sahabat sejati, mereka tak hanya ada dikala kita lagi senang lebih lagi ketika kita lagi sedih/susah...

Perbanyak Sodaqoh Aja Mbak..

Pagi ini ada yang mulai kursus komputer di kantor, seorang ibu-ibu paruh baya. Aq jadi gak enak juga, beliau udah menunggu sejak satu jam yang lalu tapi Rizky (pengajarnya) belum datang juga. Aq telpon handphone gsm-nya gak di angkat, aq telpon flexinya juga gak di angkat-angkat. Hal itu kulakukan nggak sekali, hee (sempat kesel juga sih..).

Sambil menunggu Rizky datang, kuajak-lah ibu tadi ngobrol-ngobrol. Di tengah obrolan kami beliau sempat bercerita mengenai "Wisata Hati"-nya Ustad Yusuf Mansyur. Ternyata beliau salah satu membernya. "Gimana caranya gabung bu?", tanyaku. "Caranya mudah, kita cukup jadi donaturnya aja mbak", jawab beliau. "Kegiatannya apa aja bu tiap bulannya?, tanyaku kembali. Beliau menjawab, " Tiap bulannya ada sholat dhuha bersama-sama mbak di kantor cabang surabaya, sholat dhuha 12 rakaat + Wiridan ( Salah satunya beliau mengatakan, perbanyak baca Yaa Fattahu Yaa Rozaaq)". Ketika menjelaskan, si ibu sangat antusias menganjurkan agar kita jangan hanya sholat dhuha 2 rakaat aja..kalo bisa 12 rakaat plus tahajudnya jangan sampe ketinggalan. Agar apa yang kita hajatkan, dikabulkan oleh Allah SWT. "Adakah manfaatnya selama menjadi anggota wisata hati bu?", tanyaku lagi. "Buuanyak mbak, nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasa-rasanya apa yang kita inginkan, didengarkan oleh Allah", sembari tersenyum simpul. Dulu saya punya teman yang pingin buka usaha, lalu dia curhat-curhat ke aq tentang rencana usahanya tersebut. Yang intinya dia butuh modal 8,5 juta untuk memulai usahanya. Namanya juga sahabat dari dulu, saya simpati dan percaya saja sama dia. Akhirnya saya pinjamkan uang ke teman saya yang lain. Selang setengah tahun, usahanya pailit dan diluar dugaan saya dia "Kabur" tanpa pesan. Hati saya bagai di cabik-cabik mbak, saya hanya bisa menangis dan menangis terus. Gimana cara bayarnya, lha wong gaji saya hanya pas-pasan gini. Apalagi saya mau menikahkan putri pertama saya. Saya bingung dan akhirnya saya telpon ustad wisata hati cabang surabaya. Saya menceritakan semuanya ke Pak Ustadz sambil menangis meraung-raung (ah terlalu berlebihan..hee, maklum yang nulis "XL", x-tra lebay..). "Sudahlah bu, sekarang ibu tenang saja dan ikhlaskan semuanya..bertawakkallah padaNya, Insya Allah akan ada ganti lebih dari itu semua", tutur Pak Ustadz. "Sekarang di dompet ibu ada uang berapa?". "120 ribu Pak Ustadz". "Sekarang ambil semua uang di dompet ibu dan sodaqohkan semuanya", nasehat Pak Ustadz. Si ibu langsung mengambil uang di dompet di sedekahkan 100 ribu dan hanya disisakan 20 ribu saja. Dengan uang 20 ribu di dompet, ibu meniatkan di hati untuk menikahkan putrinya. Gusti Allah memang bener-bener nggak sare (baca: tidur), saudara-saudara si ibu mengumpulkan uang untuk menyumbang ibu. Tanpa di duga, uang yang terkumpul sekitar 10-juta-an. Syukur alhamdulillah diucapkan si ibu berulang-ulang. "Sebagian uangnya saya buat menikahkan putri saya mbak, dan sebagian lagi saya buat membayar hutang", kenang ibu. Memang dengan sedekah bukan malah bikin kita miskin, tapi sebaliknya semakin banyak yang kita berikan maka Allah akan memberikan lebih kepada kita asal kita ikhlas dan semata-mata mengharap ridhoNya.

"Udah nikah mbak?", tanya si ibu padaku. Dengan lantang aq jawab, "Belum bu". "Tapi sudah ada calonnya kan?", lanjut ibu. "Belum ada bu, saya maunya langsung nikah aja bu gak pake jenjang pengenalan segala", kataku membela diri sembari senyum bertubi-tubi. Makanya Perbanyak Sodaqoh Aja Mbak, biar cepet dapat jodoh dan apa yang kita inginkan di kabulkan Allah SWT .

Tadinya kupikir kata-kata terakhir yang diucapkan ibu agak menyakitkan hati. Tapi memang kenyataannya begitu kok..ya diterima aja..qiqiqi.
Makasih bu telah mengingatkan diriku..........Allahhu Akbar!!!

Senin, 07 Desember 2009

Kebun Binatang Surabaya


Sekitar 18 tahun yang lalu terakhir kali saya menginjakkan kaki di surabaya zoo, tepatnya ketika perpisahan TK (Taman Kanak-Kanak). Wadouw..cukup lama juga ya, padahal diriku berkediaman di surabaya lo..hee (gitu ngaku-ngaku arek suroboyo asli, mana buktinya?hahaha). Akhirnya kusempatkan hari ahad kemaren berkunjung kesana. Tak kenal makanya tak sayang, mari kita kenali bersama-sama yuuk. Dulu, yang namanya kebun binatang isinya ya para binatang-binatang aja. Tapi sekarang sudah lengkap..kap..kap, mulai dari wahana bermain anak, out bond, kolam renang, wisata air dan dilengkapi dengan fasilitas umum seperti toilet, musholla, wisata kuliner juga tumplek abis dah pokoknya. Semua ada disini...



Wahana Bermain Anak-Anak

Kebun binatang terletak ditengah-tengah kota, tepatnya di Jl. Setail 1 Surabaya. Tepat pukul 12.00 saya tiba disana, ya lumayan panaslah (hahaha..namanya juga surabaya, tul tak?). Awalnya ponakan saya (Salsa) langsung menuju ke arena bermain anak-anak. Lihatlah aksinya, bersedia-siap-go!.........Wuish bisa terbang tinggi, diatasnya pohon lagi. Untung aja gak kena kabel listrik..qiqiqiqiqiqiq.


Mbak Salsa Jumping..Jumping and Jumping Again

Lanjut perjalan melihat-lihat binatang alias "Madakno Rupo" (kata orang jawa..heehee). Seperti gambar di bawah ini, keluarga si angsa hidup rukun membimbing anak-anaknya dengan penuh kasih sayang hingga beranak-pinak. Ada juga hewan padang pasir "Si Unta" pas lagi makan. Setelah si unta aku dekati ternyata air matanya selalu menetes, padahal tanpa sebab musabab yang jelas dia selalu menangis terus. Kenapa ya? Mungkin ada yang tau?????(help me)

Si Unta dan Keluarga Angsa

Komodo merupakan salah satu hewan langka dan hampir punah. Komodo merupakan kadal besar, dimana ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau: yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo.

Hewan Komodo

Setelah berjalan-jalan setengah lelah, kami pun beralih ke wisata air. Naik perahu bersama banyak orang, bisa mainan air lagi meski cuman memasukkan tangan ke dalam air aja sih, hee. Nah saat mengemudi perahu pancal ni saya sempat gemetar semua, kata bapak pemandunya "sier" atau alat kemudi cara kerjanya berlawanan arah tujuan. Misal kita mau belok kanan, maka "sier"nya harus kita arahkan ke kiri, dan sebaliknya. Huh..ribet deh pokoknya, mana belum mancalnya tuh butuh energi banyak lagi.

Wahana Wisata Air

Lelah tlah memuncak, beristirahatlah kami di bawah pohon yang rindang sambil memakan perbekalan yang telah kami bawa dari rumah. Semilirnya angin menambah kesyahduan lantunan musik dangdut yang samar-samar terngiang di telinga. Mata mulai kerlap-kerlip, ni tandanya istirahat harus segera diakhiri (takutnya tidur di tempat graaaakkk, hehehe). Adzan ashar tlah berkumandang, akhirnya kami pun segera melanjutkan perjalanan pulang.

Wahana Out Bond Anak-Anak

Arah keluar, langkah kami dihambat sejenak dengan wahana out bond bagi anak-anak. Senengnya jadi anak-anak, andai waktu bisa di putar kembali...hiks.
Kebun Binatang Surabaya top abis dah...
Kapan-kapan musti back again nieh. Wait me.................

Jumat, 04 Desember 2009

My Bad Day..

Kemarin, tepatnya hari kamis 3 Desember 2009 memang benar-benar yang namanya mood ni lagi kacau. Bagaimana tidak, lha wong malemnya tak bisalah diriku ini tidur senyenyak malam-malam sebelumnya coz ada si "CICAK" gak berperasaan yang bertengger di atas dinding kamarku. Hhmmm..jadinya gak bisa tidur deh. Padahal sudah aku usir-usir pake selimutlah, pake sapulah, pake gulinglah, pake bantallah..namun, si hewan telanjang ni tak bergeming sedikitpun. Misalkan gak terbangun di tengah malam, mungkin ya gak masalah coz aku-nya gak tau..hee. Akhirnya dengan penuh kejengkelan, aku pun tidur di sepertiga dari my bed...huuh. Tapi tetap saja tak bisa nyenyak, sebentar-bentar terbangun dan melihat keatas, sebentar-bentar terbangun dan melihat keatas. Tapi tak selangkahpun dia beranjak dari posisinya semula. Dasar hewan tak punya perasaan, gak tau ya kalo diriku ni sungguh lelah malam ini karna abis pulang kerja langsung nge-les di dua tempat. Tiba di rumah tepat pukul 20.30 WJR (Waktu Jam Rumahku...qiqiqiq). Cobalah tengok pic dibawah ni, hii...jadi merinding disco bulu kudu ni melihat tampangnya yang begitu menjijikkan, sudah gak pake baju, tubuhnya transparan n gembur-gembur gimana geetuu, lihat matanya..melototi setiap orang yang melihat, kulitnya albino lagi. Pokoknya nggak banget deh..




Cicak-cicak yang tak berperasaan, lihatlah wajahnya bak tak punya dosa..hee

Pagi harinya sang mata ni nampak memerah dan rasa-rasanya abiz dipukuli banyak orang, "mbendul" kalo orang jawa bilang (ah..terlalu hiperbola si mbak ini, biasa aja kalee). Kulihat cucianku belum begitu banyak, tapi kok niatan tuk nyuci udah muncul ya? hhmm..langsung tariiiik!. Saat menjemur baju ni, gara-gara mata agak sulit dibuka jadi kepala ni tertatap kayu jemuran dengan sangat keras "Duuaaakkkkk". Lalu kakiku kena jagangnya "Sipicha"-motorq, saat aku keluarkan dari dalam rumah. Di tengah perjalanan menuju tempat kerja, mau tabrakan lagi. Yaa Allah limadza with me??? apa sebenarnya yang terjadi dengan diriku ni. Smoga saja bukan pertanda jelek, pintaku dalam hati. Bismillah...
Hari ntu memang bukan hari biasa, lain banget. Gak tau kenapa?? Bawaannya kena musibah aja dan sensitif banget perasaan ni. Makanya di tempat kerja, aku tak banyak bicara seperti biasanya (coz biasanya cerewet sih...gag juga, hahaha), takutnya kalo salah ngomong nti malah bikin sakit ati temen-temen lagi. Mungkin sedikit diam lebih baik, bukankah diam itu emas?? hee..cara menghibur diri yang baik tu.
Tak henti-hentinya hati ini menyebut asmaNya, hanya NurMu yang ku damba...

Sabtu, 21 November 2009

Long Term JOGJA Weekend


Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalo pekan ini mau refreshing ke Yogyakarta. Bagaimana tidak, lha wong Mas Ndut Prikitiw ni ngasi taunya sore sekitar jam 3-4 an gitu, padahal malemnya dah berangkat. Tapi is a going ajalah..yang penting happy (Pas banget ni ma judul lagunya Jamal Mirdad..hee).
Berangkat 13 November 2009 jumat malam sekitar 21.30-an, nyampe di Jogja 14 November 2009, sekitar 04.15 langsung sholat subuh di musholla restoran grafika. Sambil menunggu restoran ni buka jam 06.00, ya bolehlah the first narsis dulu..hahaha. Tu gambarnya ada diatas.

Wadow..perut bergemerincing, akhirnya dibuka juga tu pintu restoran.
Dengan satu komando..SERBU!!!

Bersantap pagi di Restoran Grafika Kalasan

Setelah hilang sudah lapar dahaga, Step I meluncur ke Candi Prambanan. Konon kompleks candi prambanan ini di bangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad ke-9, dimana candi hindu ini bentuknya menyerupai gunungan wayang kulit. Gambar di bawah ini adalah Mas Dhinz Gelegeg (Kaos item) ama Mas Ndut Prikitiw (Kaos merah) yang lagi berpose di kaki dewa trimurti.


Mulai jam 08.00 sampai jam 10.00 mencoba mengagumi alam ciptaanNya. Tak banyak kata yang bisa terungkap selain "Subhanallah" berulang kali.

Para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Step II tancap gas ke kediaman Sultan Hamengkubuwono XI di Keraton Jogja. Di tempat ini adat jawanya sangat kental, mulai dari bangunan-bangunan bersejarah, kesenian & budayanya bahkan bisa juga menikmati kuliner khas jogja di restoran unik Bale Raos. Wow..
Mbak Ulfa Maniez lagi nampang di halaman depan Bale Raos nie..
Di keraton ini, wisatawan lokal maupun mancanegara di sambut hangat oleh para abdi dalem dan dilayani oleh guide-guide profesional.
Setelah waktu menunjukkan pukul 12.30, komando mengharuskan segera menuju bus untuk lunch n istirahat di Hotel Batik Palace Yogyakarta. Sesampai di hotel, tak kuasa menyanggah tubuh ini..bug.. bug.. seketika terbaring di bad. Waktu terus berjalan, ku ambil peralatan mandi dan byuur....kutenggelamkan diriku di bathub. Segar rasanya meski dingin semriwing, coz siang itu Kota Jogja di guyur hujan cukup deras. Sholat Duhur lalu..hhmmm terlelap sejenak. Suara adzan membangunkanku, bergegas ku ambil air wudhu lalu sholat ashar. Selang tak lama, telpon berbunyi "Rombongan telkom surabaya diharapkan bersiap-siap ke pantai parang tritis". AAmaziiing...Parang Tritis... I'm Back Again...Step III tancap...!
Di pantai ini Mbak Ulfa maniez, Mas Ndut Prikitiw, Dek Danang Syalala dan Mas Dhinz Gelegeg menumpahkan isi otak mereka masing-masing. Emang bisa yak??hahaha..meneketehe. Mitos, jika berada di pantai parang tritis ini dilarang menggunakan baju berwarna hijau muda. Mungkin penunggu pantai ini alias Nyai Roro Kidul ngefans banget ma warna hijau muda, makanya cuma dia aja yang boleh pake dan yang lain gak boleh,,,wekekekekkkkk.



Deburan Ombak Mengiringi Kebersamaan Sunset Di Pantai Parang Tritis

Subhanallah, Maha Suci Allah..
Maha dahsyat ciptaanMu..
Memang sudah sepatutnya rasa kagum kita ini hanya untukNya saja, tak ada yang lain.

Profile kakinya sapa aja yak? Hayo coba tebak?
Mencoba Mengukir Sebuah Nama di Pesisir Pantai Parang Tritis.

Sekitar 18.30, deburan ombak pantai parang tritis semakin lama tak terdengar..artinya kami semua beranjak menuju restoran 4 dinner. Step IV perjalanan selanjutnya dimulai, shopping to Malioboro. Karena sebelumnya Dek Danang Syalala ni udah pesen, kalo di Malioboro ni Mbak Ulfa Maniez harus menemaninya belanja coz dia mau beliin oleh-oleh for his beibz..oh co cweat..hee. Beli sandal-lah, tas-lah, gelang-lah...buanyuuuak deh pokoknya. Bahkan kuliat juga Mas Ndut Prikitiw dan Mas Dhinz Gelegeg menyangking banyak bungkusan, apaan yak isinya?hahaha..dasar pengen tau aja bawaannya..huh!. Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa 21.00 WITA ku lihat di jam Alba-ku. Pantesan kok yang jualan udah ringkes-ringkes, maksudnya mau tutup gitu. Segeralah kami mengakhiri step hari ini. Nyampe kamar hotel, telpon temen-temen dulu ah sekedar memastikan kalo semuanya ada di kamar..ahah ternyata Mas Dhinz Gelegeg yang menjawab, selang tak lama dibuang lemparan gagang telpon ke Dek Danang Syalala. Banyak obrolan yang tak bertujuan, hahaha..yang penting happy aja deh.
Ahad, 15 November 2009...
Bangun tidur jam 04.30, sholat subuh dulu baru mandi..hee..abiz dingin sih. Pagi-pagi makan chitato minum pocari..wuish muwantaff tenan!hee. Ahah..telpon temen-temen aja deh, pengen tau mereka lagi ngapain..qiqiqi. Ku tekan tombol telpon ke sambungan kamar temen-temen, haha..Mas Ndut Prikitiw deh yang menjawab. Omong lanjut omong, hasil akhir tancap menuju TKP..e..salah, maksudnya menuju kolam renang.


Mas Ndut Prikitiw Lagi Unjuk Kebolehan Di Kolam Renang Hotel Batik Yogyakarta

Mas Ndut Prikitiw unjuk gigi di kolam renang, wuish NGERI dah pokoknya, acungan 2 jempol. Mas Dhinz Gelegeg tak mau kalah juga meski dia cuma bisa gaya terapung diatas tanah..wakakkkk.

Lihatlah Aksi Mas Dhinz Gelegeg Di Pinggiran Kolam Renang Hotel Batik Yogyakarta

Dek Danang Syalala ni gak ikut renang, bangunnya kesiangan katanya. Btw dah solat subuh belum yak??hee..tau ah. Meski diriku nggak renang, ikut nampang poto-potoan juga gak papa kan?? wew..dasar narsis!.

Meski gak renang, boleh nampang juga dunk..

Breakfast pagi ini di hotel batik juga, gak percaya? Liat aja sendiri, ada buktinya kok..qiqiqiq.

Breakfast Together @ Hotel Batik Yogyakarta

UUps sebelum ke borobudur, singgah dulu di DAGADU, Jogja punya nie. Meski gak buang uang di dagadu ya bolehlah numpang poto2 aja. Hahaha...liat ni...

Mas Ndut Prikitiew (Kiri) dan Dek Danang Syalala (Kanan) Lagi Berpose..hhmmm

Memang kalo mau beli produk yang asli dagadu ya cuman di Jogja aja, ni kutipan dari strategi dagadu Jogja : "Dagadu Djokdja adalah produk cinderamata alternatif. Namanya cinderamata, tentu cuma ada di kota asalnya. Jadi maaf saja, kalau di kota lain ada Dagadu yang tidak kami jamin keasliannya. Yang cuma bikin sakit hati dan nelangsa".
Hhmmm..jadi pikir2 dah kalo mau beli gak di tempat aslinya..

Keren abiz dah backgroundnya...Dagadu Djokja Poenya

Lanjut Step V, go to Borobudur Temple. Candi budha ini berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat berbentuk bundar melingkar serta sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Mank sungguh Maha Dahsyat kalo kita mengamati ciptaan Sang Maha Agung. Rasa syukur terucap seketika..Alhamdulillah.

Speedy Holic & BLC Full Team Di Candi Borobudur

Kami berjalan menyusuri stupa demi stupa dan akhirnya sampai juga di puncak candi..Wow..beautifull!!!
Lihatlah gaya-gaya kami, tak kenal lelah, tak kenal dahaga, tak kenal panas yang penting action..action dan action..wakakakkkkk.

@ Puncak Candi Borobudur

Tak terasa berlalu, sang waktu tak bisa diajak kompromi. Tepat pukul 13.00 WITA kami semua sudah harus berkumpul di bus. Namun perjalanan menuju bus ni terasa begitu panjang, arah keluarnya tak kunjung berhenti. Terik matahari tak terbendung panasnya. Untung saja ada Dek Danang Syalala ni, yang menemaniku menyusuri lorong tak henti-henti..lumayan-lah sedikit menghibur..hee.
Lelah tlah memuncak..
Lapar dahaga mulai menjawil..
Huh...
Tapi untunglah Pak Hari, sekretaris-e Pak sopir sigap sedia. Langsung menuju restoran ikan bakar. Hmm..nikmatnya Gusti Allah sungguh lezat. Habis makan siang sekitar jam 3-an, sholat langsung tancap to Surabaya.