Selasa, 22 Desember 2009

Bacalah Sodaraku!

Kemaren ada share ilmu dari boz, coz beliau abis ikutan seminarnya "Andri Wongso" (Pe-Motivator Indonesia). Meski gak ikut seminarnya, ya lumayanlah dapet ilmunya..qiqiqi. Sebenarnya banyak sih materi yang disampaikan, tapi ya namanya manusia pasti tak luput dari sifat lupa (hee..cara yang tepat untuk membela diri). Sedikitlah kurangkum, meski tak banyak..
Dunia bisnis itu ibarat mobil yang butuh roda untuk berjalan (baca : bergerak). Dimana roda-rodanya itu berupa SDM/ team yang solid untuk bisa sampai ke tujuan yang diinginkan bersama. Dan sopir sebagai "Leader" harus bisa mengambil kemudi alias mengendalikan teamnya dengan baik, karena resiko terbesar dialah yang berhak menanggung (Hhmm..kasian juga ya,hee). Di dunia ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian sehari-hari, maka "BACALAH"!, seperti yang termaktub dalam firman Allah pertama kali yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. QS Al-Alaq ayat 1-5, yang artinya : Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3), Yang mengajar dengan perantaraan kalam (4), Dia mengajar manusia sesuatu yang tidak diketahui (5). Maksudnya setiap peristiwa yang terjadi, kita jadikan contoh. Yang baik bolehlah kita tiru, tapi yang buruk ditinggalkan aja kalee..hee.
Tidak ada pemimpin yang sukses sebelum dia berusaha menjadi bawahan yang terbaik bagi atasannya. Kita tengok kisah Jendral Besar China "Sun Tzu". Dalam sejarah, beliau tak pernah sekalipun kalah dalam memimpin perang. Apa rahasianya? Yang pertama, ketahuilah kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Yang kedua, ketahuilah kelemahan dan kelebihan lawan. Setelah kita menang (baca : sukses) jangan terlena dengan virus kemenangan tersebut. Setelah kita menikmati hasil kesuksesan, kita harus segera beranjak dari zona nyaman tersebut dengan terus berinovasi tiada henti. Jangan mudah lengah dengan kesuksesan kita, jika tidak bersiap-siaplah menanti hadirnya "Malapetaka" . Seperti kisah "Perang Uhud" pada zaman Rasulullah SAW. Perang antara kaum muslimin yang dipimpin langsung oleh Rasulullah melawan kaum kafir quraisy yang dipimpin oleh Abu Sofyan. Ketika itu kaum muslimin hampir saja memenangkan perang tersebut, namun karena berebut harta rampasan perang (ghanimah) akhirnya kaum kafir quraisy menyerang dari belakang. Kelengahan itulah yang membuat kaum muslimin kalah di perang uhud tersebut.
Sebagai manusia biasa kita harus banyak-banyak menebarkan epos ( energi positif) di lingkungan kita, karena hukum karma itu jelas ada. Kalau kita menanam kebaikan maka kita akan petik kebaikan pula, dan sebaliknya. Dan jadikan kegagalan sebagai suatu proses belajar, dimana selalu ada solusi bagi orang yang bermental pemenang dan selalu ada banyak alasan bagi orang yang bermental pecundang. Termasuk golongan yang manakah kita??? Hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya. Marilah kita bersama-sama mulai mengevaluasi diri kita sendiri dan berusaha memperbaiki diri untuk menjadi dan mendapatkan yang terbaik dari yang paling baik di dunia ini..amin.

Tidak ada komentar: