Senin, 14 Desember 2009

Perbanyak Sodaqoh Aja Mbak..

Pagi ini ada yang mulai kursus komputer di kantor, seorang ibu-ibu paruh baya. Aq jadi gak enak juga, beliau udah menunggu sejak satu jam yang lalu tapi Rizky (pengajarnya) belum datang juga. Aq telpon handphone gsm-nya gak di angkat, aq telpon flexinya juga gak di angkat-angkat. Hal itu kulakukan nggak sekali, hee (sempat kesel juga sih..).

Sambil menunggu Rizky datang, kuajak-lah ibu tadi ngobrol-ngobrol. Di tengah obrolan kami beliau sempat bercerita mengenai "Wisata Hati"-nya Ustad Yusuf Mansyur. Ternyata beliau salah satu membernya. "Gimana caranya gabung bu?", tanyaku. "Caranya mudah, kita cukup jadi donaturnya aja mbak", jawab beliau. "Kegiatannya apa aja bu tiap bulannya?, tanyaku kembali. Beliau menjawab, " Tiap bulannya ada sholat dhuha bersama-sama mbak di kantor cabang surabaya, sholat dhuha 12 rakaat + Wiridan ( Salah satunya beliau mengatakan, perbanyak baca Yaa Fattahu Yaa Rozaaq)". Ketika menjelaskan, si ibu sangat antusias menganjurkan agar kita jangan hanya sholat dhuha 2 rakaat aja..kalo bisa 12 rakaat plus tahajudnya jangan sampe ketinggalan. Agar apa yang kita hajatkan, dikabulkan oleh Allah SWT. "Adakah manfaatnya selama menjadi anggota wisata hati bu?", tanyaku lagi. "Buuanyak mbak, nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasa-rasanya apa yang kita inginkan, didengarkan oleh Allah", sembari tersenyum simpul. Dulu saya punya teman yang pingin buka usaha, lalu dia curhat-curhat ke aq tentang rencana usahanya tersebut. Yang intinya dia butuh modal 8,5 juta untuk memulai usahanya. Namanya juga sahabat dari dulu, saya simpati dan percaya saja sama dia. Akhirnya saya pinjamkan uang ke teman saya yang lain. Selang setengah tahun, usahanya pailit dan diluar dugaan saya dia "Kabur" tanpa pesan. Hati saya bagai di cabik-cabik mbak, saya hanya bisa menangis dan menangis terus. Gimana cara bayarnya, lha wong gaji saya hanya pas-pasan gini. Apalagi saya mau menikahkan putri pertama saya. Saya bingung dan akhirnya saya telpon ustad wisata hati cabang surabaya. Saya menceritakan semuanya ke Pak Ustadz sambil menangis meraung-raung (ah terlalu berlebihan..hee, maklum yang nulis "XL", x-tra lebay..). "Sudahlah bu, sekarang ibu tenang saja dan ikhlaskan semuanya..bertawakkallah padaNya, Insya Allah akan ada ganti lebih dari itu semua", tutur Pak Ustadz. "Sekarang di dompet ibu ada uang berapa?". "120 ribu Pak Ustadz". "Sekarang ambil semua uang di dompet ibu dan sodaqohkan semuanya", nasehat Pak Ustadz. Si ibu langsung mengambil uang di dompet di sedekahkan 100 ribu dan hanya disisakan 20 ribu saja. Dengan uang 20 ribu di dompet, ibu meniatkan di hati untuk menikahkan putrinya. Gusti Allah memang bener-bener nggak sare (baca: tidur), saudara-saudara si ibu mengumpulkan uang untuk menyumbang ibu. Tanpa di duga, uang yang terkumpul sekitar 10-juta-an. Syukur alhamdulillah diucapkan si ibu berulang-ulang. "Sebagian uangnya saya buat menikahkan putri saya mbak, dan sebagian lagi saya buat membayar hutang", kenang ibu. Memang dengan sedekah bukan malah bikin kita miskin, tapi sebaliknya semakin banyak yang kita berikan maka Allah akan memberikan lebih kepada kita asal kita ikhlas dan semata-mata mengharap ridhoNya.

"Udah nikah mbak?", tanya si ibu padaku. Dengan lantang aq jawab, "Belum bu". "Tapi sudah ada calonnya kan?", lanjut ibu. "Belum ada bu, saya maunya langsung nikah aja bu gak pake jenjang pengenalan segala", kataku membela diri sembari senyum bertubi-tubi. Makanya Perbanyak Sodaqoh Aja Mbak, biar cepet dapat jodoh dan apa yang kita inginkan di kabulkan Allah SWT .

Tadinya kupikir kata-kata terakhir yang diucapkan ibu agak menyakitkan hati. Tapi memang kenyataannya begitu kok..ya diterima aja..qiqiqi.
Makasih bu telah mengingatkan diriku..........Allahhu Akbar!!!

2 komentar:

mr.jogres.com mengatakan...

suwun2 mbk...
nambah backlink iki....

ulfa mengatakan...

Nggih sami2..
Mga MrJogres.com bisa meraih mimpinya..hee